AQUA Banyuwangi mendampingi masyarakat petani dalam Pemantauan Curah Hujan

Pemantauan curah hujan memiliki peran penting dalam berbagai bidang, termasuk pertanian, lingkungan, infrastruktur, dan mitigasi bencana. Pemantauan melibatkan pengukuran dan analisis jumlah air hujan yang jatuh di suatu area tertentu dalam periode waktu tertentu. Kegiatan memantau curah hujan ini akan menunjang kegiatan konservasi yang dilakukan di Kecamatan Songgon. kegiatan konservasi merupakan sebuah program CSR (Corporate Social Responsibility) andalan PT Tirta Investama – AQUA Banyuwangi.

Sejak tahun 2023, para penggiat konservasi yang bersatu dalam nama BKAD bidang lingkungan telah mempelajari bagaimana cara melakukan pemantauan curah hujan. Hal tersebut sudah diterapkan sampai detik ini.  Lokasi alat pantau terpasang di wilayah Taman Kehati Raung, Dusun Sumberasih, Desa Sumberarum, Kecamatan songgon – kab. Banyuwangi. Dan nama alat tersebut adalah alat pantau ombrometer.

wawasan dan ilmu pengetahuan itu cukup penting untuk dipelajari setiap orang. Oleh karnanya kami perwakilan dari perusahaan berusaha penuh memberi wawasan yang bermanfaat bagi masyarakat khususnya dalam bidang pertanian. Pengukuran curah hujan sebenarnya sudah cukup umum dalam dunia akademisi maupun praktisi. Dan kami juga ingin di masyarakat dampingan program kami, juga mengetahui hal wawasan tersebut. “ujar Khoirul hamdani selaku SR Coordinator.

Definisi Curah hujan adalah  jumlah air yang jatuh pada periode tertentu. Pengukurannya dilakukan dengan satuan tinggi diatas permukaan tanah horizontal yang diasumsikan tidak terjadi penguapan atau infiltrasi, run off, atau evaporasi. Tinggi air yang jatuh dinyatakan dalam satuan milimiter. Contohnya adalah curah hujan 1 milimeter merupakan ketinggian air hujan dalam luasan penampung 1 meter persegi. Jika dihitung, maka dalam 1 meter persegi akan terkumpul 1 liter air. Pengukuran curah hujan dilakukan dalam periode waktu 24 jam dan diamati ditiap pukul 07.00 waktu setempat.

Cara kerja alat ombrometer yaitu Saat terjadi hujan, air hujan yang tercurah masuk dalam corong penakar. Air yang masuk dalam penakar dialirkan dan terkumpul di dalam tabung penampung. Pada jam-jam pengamatan air hujan yang tertampung diukur dengan menggunakan gelas ukur. Apabila jumlah curah hujan yang tertampung jumlahnya melebihi kapasitas ukur gelas ukur, maka pengukuran dilakukan beberapa kali hingga air hujan yang tertampung dapat terukur semua.

Nantinya hasil dari kegiatan pemantauan curah hujan ini akan di regresi dengan berapa banyak resapan air yang mampu diresapkan oleh bangunan sipil teknis rorak maupun sumur resapan.

Tag : penelitian curah hujan pemantauan konservasi air dan tanah PT Tirta Investama - AQUA Banyuwangi Banyuwangi 

Popular Artikel
Semangat Partisipatif Masyarakat Membuat Rorak
Upaya konservasi di Kecamatan Songgon Kabupaten Banyuwangi sebagai kawasan recharge area, terus diga..
Tahun Kedua Budidaya Maggot Semakin Diminati Masyarakat
Memajukan ekonomi desa tidak lepas kaitannya dengan pemberdayaan masyarakat. Senin (27/9/2021) Lemba..
Kolaborasikan Pemuda dan PKK, AQUA Gelar TOT Agen Edukasi WASH
Mengawali tahun 2022, Minggu  (16/1), PT Tirta Investama Banyuwangi bersama Lembaga PPM Paradig..